Jumat, 08 April 2022

BAB 2

 Pengembangan Sistem Informasi


1. Perlunya Pengembangan Sistem

Teknologi berkembang degan cepat sehingga organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi agar dapat meningkatkan penyediaan informasi agar dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manjemen. Sistem baru dibuat karena adanya suatu instruksi dari pimpinan ataupun kekuatan dari luar organisasi, misalnya peraturan pemerintah. Jadi sistem baru dikembangkan untuk memecahkan permasalahan yang timbul, agar dapat meraih kesempatan atau untuk memenuhi instruksi yang diberikan. Dengan telah dikembangkan sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi peningkatan-peningkatan ini berhubungan dengan PIECES yaitu Performance (kinerja), Information (informasi), Economy (ekonomi), Control (pengendalian), Efficiency (Efisiensi), Service (pelayanan).

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Perlunya Pengembangan Sistem disebabkan  :

Adanya permasalahan (problem) yang timbul pada sistem yang lama Permasalahan yang timbul dapat berupa :

  - Ketidakberesan

  Yang menyebabkan  sistem lama tidak beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Ketidakberesan ini  dapat berupa :

1.   Kecurangan yg disengaja yg menyebabkan tdk amannya harta

2.   Kesalahan yg tidak disengaja

3.   Tidak efisiennya  operasi

4.   Tidak ditaatinya  kebijaksanaan  manajemen yang berlaku


2. Prinsip Pengembangan Sistem

Prinsip  Pengembangan  Sistem :

- Sistem yang dikembangkan adalah  untuk  manajemen.

- Sistem yang dikembangkan adalah  investasi  modal yang besar.

    Setiap  investasi  modal  harus  mempertimbangkan  2 hal berikut ini :

- Semua  alternatif yang ada  harus diinvestigasi, Investor harus memeriksa semua  alternatif yang ada dengan melihat opportunity cost dari  masing-masing  alternatif.

- Investasi yang  terbaik harus  bernilai, manfaat (benefit) atau hasil baliknya  harus  lebih besar dari biaya untuk memperolehnya  (cost). Cost-benefit analysis  dapat digunakan untuk menentukan apakah proyek investasi  tsb bernilai  atau tidak.

- Sistem yang dikembangkan  memerlukan orang yang terdidik

    Seperti  Analis sistem, Manajer sistem dan programmer, serta  user  yang

    dididik dengan diberikan  on-the-job  training.

- Tahapan kerja dan tugas yang harus dilakukan dalam proses  pengembangan sistem

    Proses pengembangan sistem umumnya melibatkan beberapa  tahapan kerja& melibatkan beberapa  personil  dalam bentuk suatu  team untuk menjalankannya.  Siklus   pengembangan Sistem ( System  Development Life Cycle  (SDLC) umumnya    menunjukkan tahap - tahap   kerja yg harus  dilakukan.

- Proses  Pengembangan  Sistem  tidak harus urut

- Jangan  Takut  membatalkan  proyek

- Dokumentasi  harus  ada  untuk  pedoman  dalam  pengembangan  sistem


3.  Tahapan Pengembangan Sistem

Tahapan  Utama  Siklus  hidup  Pengembangan  Sistem  terdiri dari:

1.  Perencanaan  Sistem  (systems planning )

2.  Analisis  Sistem  (systems  analysis )

3.  Perancangan  Sistem (systems  design )

4.  Seleksi  Sistem  (systems selection  )

5.  Implementasi  &  pemeliharaan  sistem  (system  implementation & maintenance )

Siklus  hidup  pengembangan  sistem  dengan langkah - langkah utamanya  adalah  sebagai berikut :

 




x

4.  Pendekatan pengembangan Sistem

Terdapat beberapa  pendekatan  untuk  mengembangkan  sistem  yaitu  :

A. Dipandang dari metodologi  yang digunakan :

      1. Pendekatan Klasik  (Clasical  approach )

Disebut juga pengembangan tradisional / konvensional adalah  pengembangan  sistem  dengan  mengikuti  tahapan pada system  life cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan sistem akan berhasil bila mengikuti tahapan pada system life cycle. Tetapi pada kenyataannya pendekatan klasik tidak cukup digunakan  untuk mengembangkan suatu  sistem informasi yang sukses dan akan  timbul beberapa  permasalahan diantaranya adalah :

1. Pengembangan  perangkat  lunak menjadi sulit.

2. Biaya perawatan  atau pemeliharaan sistem menjadi lebih mahal

3. Kemungkinan kesalahan  sistem besar

4. Keberhasilan  sistem  kurang terjamin

5. Masalah dalam penerapan sistem

2. Pendekatan  Terstruktur  (structured  approach )

Pendekatan ini dimulai pada awal tahun 1970, dan dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yg dibutuhkan dalam  pengembangan sistem.

B. Dipandang  dari sasaran yang dicapai  :

  1. Pendekatan Sepotong (piecerneal  approach )

    Pendekatan yg menekankan  pada suatu kegiatan / aplikasi tertentu.

  2. Pendekatan Sistem (systems approach )

    Pendekatan yg menekankan  pada  sistem  informasi  sebagai  satu        kesatuan terintegrasi.

C. Dipandang dari  cara menentukan kebutuhan  dari Sistem :

  1. Pendekatan Bawah Naik  (Bottom Up Approach )

Pendekatan dari  level bawah organisasi, yaitu  level operasional  dimana transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari perumusan kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tsb.  (merupakan  ciri-ciri dari pendekatan  klasik  disebut juga  data  analysis) .

  2. Pendekatan Atas Turun

Dimulai  dari level atas  yaitu  level perencanaan  strategi. Pendekatan ini dimulai  dengan mendefinisikan  sarasan dan kebijaksanaan organisasi , kemudian dilakukan analisis  kebutuhan informasi , lalu  proses turun ke pemrosesan transaksi (merupakan  ciri-ciri  dari pendekatan  terstruktur  disebut juga  decision analysis )

D. Dipandang  dari  cara mengembangkannya :

  1. Pendekatan Sistem menyeluruh

Pendekatan yg mengembangkan  sistem serentak  secara  menyeluruh.

  2. Pendekatan Moduler

Pendekatan yg berusaha  memecah sistem yg rumit menjadi  beberapa bagian / modul yg sederhana (merupakan  ciri -ciri  pendekatan terstruktur )

E. Dipandang  dari  teknologi yg digunakan :

  1. Pendekatan Lompatan jauh  (great loop approach )

Pendekatan yg menerapkan  perubahan  menyeluruh  secara serentak  penggunaan  teknologi canggih. Perubahan ini  banyak mengandung resiko, juga memerlukan investasi yg besar.

  2. Pendekatan Berkembang  (evolutionary  approach )

Pendekatan yg menerapkan  perubahan  canggih  hanya untuk aplikasi yg memerlukan saja, dan akan terus berkembang.


5.  Metodologi Pengembangan Sistem

Metodologi adalah :

Kesatuan metode-metode , prosedur-prosedur,  konsep-konsep  pekerjaan, aturan-aturan  dan postulat-postulat  yg digunakan  oleh  suatu  ilmu pengetahuan , seni, atau  disiplin lainnya.

Metode adalah :

Suatu cara / teknik yg sistematik untuk mengerjakan sesuatu.

Metodologi  pengembangan sistem yang  ada biasanya  dibuat atau diusulkan oleh :

  •  Penulis buku
  •  Peneliti
  •  Konsultan
  •  Systems house
  •  Pabrik software

Metodologi pengembangan sistem diklasifikasikan menjadi 3 golongan yaitu :

1. Functional Decomposition Methodologies  ( Metodologi Pemecahan Fungsional )

2. Data Oriented Methodologies ( Metodologi Orientasi Data )

3. Prescriptive  Methodologies 

 

1. Functional Decomposition Methodologies  ( Metodologi Pemecahan Fungsional )

Menekankan pada pemecahan dari sistem ke dalam subsistem  subsistem yg lebih kecil, sehingga  lebih mudah dipahami, dirancang dan diterapkan. Yang  termasuk metodologi ini :

-   HIPO  (Hierarchy  Input Process Output )

-   Stepwise  refinement  (SR) atau  Iterative Stepwise Refinement  ( ISR)

-   Information hiding

2.   Data oriented methodologies ( metodologi orientasi data )

Menekankan pada karakteristik dari data  yg akan diproses.

Dapat dikelompokkan menjadi 2kelas yaitu :

- Data Flow  Oriented Methodologies

 Yang termasuk dalam metodologi ini adalah  :

                 -  SADT  (Structured Analysis and Design Technique )

                 -  Composite Design

                 -  Structured System Analysis & Design  (SSAD)

- Data Structure Oriented  Methodologies

  Yang termasuk metodologi ini adalah :

                 -  JSD 

                 -  W/O

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB 10

 Perancangan Sistem Berorientasi Objek Definisi Perancangan berorientasi objek adalah suatu teknik atau cara pendekatan baru dalam melihat p...